A.
Pengertian
Komunikasi Pemasaran
Komunikasi Pemasaranmerupakan sarana yang
digunakan perusahaan dalam upaya untukmenginformasikan, membujuk dan
mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk dan merek
yang mereka jual. Komunikasi pemasaran memiliki beberapa fungsi antara lain
a. Menganalisis
mengapa pasar tidak menyukai produk tertentu dan apakah sebuah program
pemasaran yang terdiri dari rancangan ulang produk, harga yang lebih rendah dan
promosi yang lebih positif dapat mengubah keyakinan dan sikap.
b. Mencari
cara-cara untuk menghubungkan manfaat produk dengan kebutuhan dasar dan minat
orang.
c. Mengukur
ukuran pasar potensial dan mengembangkan barang dan jasa yang memuaskan permintaan
tersebut secara efektif.
d. Mengembalikan
permintaan yang merosot melalui pemasaran ulang yang kreatif.
e. Menemukan
jalan untuk mengganti pola permintaan melalui penetapan harga yang lentur, promosi
dan insentif-insentif lain.
f. Mempertahankan
tingkat permintaan guna menghadapi berubahnya pilihan konsumen dan meningkatnya
persaingan.
g. Menuntut
penemuan cara untuk mengurangi permintaan secara sementara atau secara tetap.
h. Meminta
orang yang menyukai sesuatu supaya mau menghentikan permintaan, dengan
menggunakan alat-alat kenaikan harga dan pengurangan ketersediaan. 2000:7-8)
B.
Sasaran
Komunikasi Pemasaran
Komunikasi
akan efektif apabila telah diketahui dan dipahami sasarannya (audien) dengan
baik. Sehingga perusahaan dapat menyesuaikan pesan dan cara penyampaiannya
sesuai dengan prilaku pasar sasarannya. Mereka itu dapat meliputi :
1.
Pasar pribadi,
2.
Organisasi, maupun
3.
Masyarakat umum yang berperan sebagai :
-
Pemberi informasi (initiator),
-
Pengaruh (influencer),
-
Pengambilan keputusan (decider),
-
Pelaku pembelian (purchaser), maupun
-
Pemakai produk (user) pada proses pembeliannya.
Dalam
komunikasi pemasaran di perlukan perencanaan, sehingga komunikasi pemasaran
dapat berjalan secara efektif. Adapun beberapa hal yang perlu dipertimbangakan
dalam perencanaan komunikasi pemasaran antara lain:
a. Penentuan tujuan
dan respon komunikasi
b. Penentuan sasaran
komunikasi (target audiens)
c. Rancangan pesan dan
media komunikasi
d. Pengembangan promotional
mix
e. Penyusunan anggaran
f. Evaluasi dan
pengendalian pemasaran
Tujuan
komunikasi pemasaran meliputi tiga hal yang utama, yaitu untuk menyebarkan
informasi (komunikasi informatif), mempengaruhi untuk melakukan pembelian atau
menarik konsumen (komunikasi persuasif), dan mengingatkan khalayak untuk
melakukan pembelian ulang (komunikasi mengingatkan kembali).Kennedy dan
Soemanagara (2006: 63) mengatakan komunikasi pemasaran bertujuan untuk mencapai
tiga tahap perubahan yang ditujukan kepada konsumen, yaitu:
1)
Tahap Perubahan Pengetahuan
Perubahan pengetahuan menunjukkan bahwa konsumen
mengetahui adanya keberadaan sebuah produk, untuk apa produk itu diciptakan,
dan ditujukan kepada siapa produk tersebut, dengan demikian pesan yang
disampaikan tidak lebih menunjukkan informasi penting dari produk.
2)
Tahap Perubahan Sikap
Sikap (attitude) menggambarkan penilaian, perasaan, dan kecenderungan yang relatif konsisten dari seseorang atas sebuah objek atau gagasan. Adapun tahap perubahan sikap yang dimaksud berkaitan dengan pengaruh komunikasi pemasaran terhadap penilaian konsumen atas suatu produk.Dalam faktor sikap terdapat tiga komponen, yaitu (1) cognitive component (kepercayaan terhadap merek): kepercayaan konsumen dan pengetahuan tentang obyek, (2) affective component: emosional yang merefleksikan perasaan seseorang terhadap suatu obyek (evaluasi merek), apakah obyek tersebut diinginkan atau disukai, (3) behavioral component (maksud untuk membeli): merefleksikan kecenderungan dan perilaku aktual terhadap suatu obyek, yang mana komponen ini menunjukkan kecenderungan melakukan suatu tindakan (Simamora, 2002: 14).
Perubahan sikap ini ditentukan oleh tiga unsur yang
disebut sebagai tricomponent attitude changes yang menunjukkan bahwa tahapan
perubahan sikap ditentukan oleh tiga komponen yaitu Cognition (pengetahuan),
Affection (perasaan), dan Conation (perilaku). Jika ketiga komponen ini
menunjukkan adanya kecenderungan terhadap sebuah perubahan (kognitif, affektif,
dan konatif) maka memungkinkan sekali akan terjadi sebuah perubahan sikap.
3) Tahap Perubahan Perilaku
Perubahan Perilaku ditujukan agar konsumen tidak beralih
kepada produk lain, dan terbiasa untuk menggunakannya.Secara umum
ada tiga tingkatan dasar untuk hierarki efek dalam praktik komunikasi pemasaran
(Prisgunanto, 2006: 69). Hal ini dapat dianggap sebagai tahapan dan posisi di
mana pelanggan atau khalayak merespon dan memahami suatu produk dari hasil
interaksi mereka lewat komunikasi pemasaran. Tahapan tersebut terbagi dalam
beberapa tingkatan berikut:
1) Tahap knowings (mengetahui / kenal)2) Tahap feelings (merasakan / hasrat)3) Tahap actions (tindakan terpengaruh)
Guna keperluan persamaan dalam pengukuran efek komunikasi pemasaran, digunakan standarisasi tingkat efek-efek model dari keterlibatan respon pelanggan dari komunikasi pemasaran. Ada banyak versi yang ditawarkan para ahli komunikasi pemasaran dalam mengetahui tingkat pemahaman dan pengetahuan pelanggan dalam konsep tingkatan efek (Hierarchy of effects concept) seperti konsep AIDDA; Attention (mendapatkan perhatian), Interest (mempertahankan minat), Desire (menimbulkan keinginan), Decision (membuat keputusan) Action (memperoleh perlakuan).
Komunikasi pemasaran dalam konteks ini juga harus lebih diartikan sebagai kemampuan manusia dalam menyatukan pemikiran antara komunikator dengan komunikan atau orang yang ditujukan dalam menerima pesan. Hasil akhir dari komunikasi adalah adanya perubahan sikap lawan bicara atau komunikasi yang diartikan sebagai sikap menerima komunikan akan pesan yang dibawa oleh komunikator dalam pertukaran dimaksud. Diharapkan, komunikan akan menerima pesan, terpengaruh, bahkan mengikuti apa yang diajukan oleh si komunikator yakni membeli atau mendapatkan barang tersebut dalam keperluan memuaskan keingintahuan dan rasa penasaran mereka (Prisgunanto, 2006:10).
D.
Strategi
Komunikasi Pemasaran
Ada empat faktor
utama dalam perancangan strategi komunikasi pemasaran, yakni:
a. Karakteristik
intangibility pada kinerja jasa.
Jasa lebih bersifat kinerja
daripada objek, sehingga pemasar jasa harus mampu mencari cara-cara membuat
jasanya lebih konkret dan menklarifikasi tipe kinerja yang bisa diberikan.
Tangible cues perlu dimanfaatkan secara optimal dalam kampanye periklanan.
Periklanan tidak hanya diarahkan untuk mendorong pelanggan agar membeli jasa
perusahaan, namun sebaliknya juga menargetkan karyawan sebagai audiensi kedua
dalam rangka memotivasi mereka untuk menyampaikan jasa berkualitas tinggi.
b. Keterlibatan
pelanggan dalam produksi jasa.
Tekanan untuk meningkatkan
produktifitasdalam organisasi sering menyebabkan dibutuhkannya perubahan yang
signifikan dalam sistem penyampaian, terutama menyangkut pemanfaatan inovasi
teknologi.
c. Manajemen
penawaran dan permintaan.
Iklan dan promosi penjualan
bisa membantu pemasar untuk membentuk permintaan agar selaras dengan
ketersediaan kapasitas pada periode waktu spesifik.
Strategi manajemen
permintaan, seperti mengurangi pemakaian pada saat permintaan puncak dan
menstimulasi pemakaian pada periode permintaan sepi, bisa diterapkan secara
efektif melalui program promosi penjualan dan periklanan.peluang terbesarnya
adalah pada saat terjadi gap besar antara harga jual normal dan biaya variabel.
d. Peranan
strategis staf kontak pelanggan.
Karyawan bisa merupakan faktor sentral dalam
penyampaian jasa. Iklan yang menampilkan karyawan yang sedang bekerja bisa
membantu calon pelanggan memahami karakteristik service ecounter dan
menyiratkan janji perhatian personal yang bisa diharapkan untuk diterima.
Zeithaml & bitner (2003)
mengidentifikasikan empat faktor utama yang sering menyebabkan timbulnya
masalah komunikasi pemasaran yakni, (1)kurang memadainya manajemen janji
layanan, baik melalui wiraniaga, iklan maupun staf layanan pelanggan, (2)
melambungnya ekspektasi pelanggan, (3) kurangnya edukasi pelanggan, dan (4)
kurang memadainya komunikasi internal. Dalam rangka mengatasi masalah-masalah tersebut,
Zeithaml & bitner (2003) merekomendasikan empat strategi utama komunikasi
pemasaran:
a. Manajemen
janji jasa.
Mengkoordinasikan
janji-janji yang dibuat oleh semua sumber pemasaran eksternal dan interaktif
dalam rangka memastikan bahwa janji-janji tersebut konsisten dan realistis.
Seperti; merancang periklanan yang efektif dengan berbagai cara, mengkoordinasi
komunikasi eksternal, memberikan janji-janji yang realistis, menawarkan garansi
jasa.
b. Manajemen
ekspektasi pelanggan.
Mengkonfirmasikan kepada pelanggan
bahwa perusahaan tidak dapat atau tidak selalu bisa menyediakan tingkat layanan
yang diharapkan pelanggan. Beberapa strategi spesifik yang biasa
diimplementasikan, yaitu; menawarkan pilihan atau alternatif, menawarkan
tiered-value service offerings, mengkomunikasikan kriteria dan tingkat
efektivitas, menegosiasikan ekspektasi yang tidak realistis.
c. Peningkatan
edukasi pelanggan.
Menyediakan informasi yang
memadai untuk para pelanggan mengenai proses jasa dan kriteria evaluasi
aspek-aspek jasa yang penting. Edukasi yang biasa dilakukan adalah dengan
bentuk; menyiapkan pelanggan untuk proses jasa, mengkonfirmasikan kinerja
dengan standard an ekspektasi, mengklarifikasikan ekspektasi setelah penjualan,
mendidik pelanggan agar menghindari periode permintaan puncak dan menggunakan
jasa pada periode sepi.
d. Manajemen
komunikasi pemasaran internal.
Menyebarluaskan informasi kepada seluruh jajaran
organisasi dalam rangka menyelaraskan semua fungsi dengan ekspektasi pelanggan.
Seperti; merancang komunikasi vertikal yang efektif, merancang komunikasi
horizontal antar departemen fungsional yang efektif, menghubungkan staf back
office dengan pelanggan eksternal melalui interaksi langsung, membentuk tim
lintas fungsional.
E.
Karakteristik
Bauran Komunikasi Pemasaran
Berikut ini karakteristik dari bauran komunikasi pemasaran adalah sebagai berikut :
1)
Iklan
(Advertising)
Merupakan suatu bentuk komunikasi nonpersonal yang menyampaikan
informasi berbayar sesuai keinginan dari institusi/sponsor tertentu melalui
media massa yang bertujuan memengaruhi/mempersuasi khalayak agar membeli suatu
produk atau jasa. Iklan digunakan untuk membangun citra jangka panjang bagi
suatu produk atau memicu penjualan yang cepat. Ciri-ciri iklan yaitu: ‰
a.
Public presentation : sifat publik dari iklan memberi
semacam legitimasi pada produk dan mengesankan penawaran yang terstandarisasi.
Banyak orang akan menerima pesan yang sama. ‰
b.
Pevasiveness : pemasar bisa mengulang pesan yang sama
melalui iklan. Dengan iklan pembeli bisa menerima dan membandingkan pesan dari
berbagai perusahaan yang bersaing. Iklan berskala besar akan menimbulkan kesan
positif tentang ukuran, kekuatan dan kesuksesan penjual.
c.
Amplified expresiveness : iklan memberikan peluang
untuk mendramatisir perusahaan dan produknya melalui penggunaan cetakan, bunyi
dan warna.
d.
Impersonality : audiens tidak wajib menaruh perhatian
atau merespon iklan. Iklan lebih merupakan monolog di depan audiens, bukan
sebuah dialog dengan audiens. Secara efisien, iklan mampu menjangkau calon
pembeli walau letaknya berjauhan. Iklan bentuk tertentu (iklan tv) menuntut
anggaran besar, sementara banyak lainnya (iklan baris) dapat dilakukan dengan
anggaran sangat kecil. Sebagian konsumen masih percaya bahwa merek yang
diiklankan secara besar-besaran sudah pasti menawarkan “ good value”
Berdasarkan tujuanuntuk meraih
audiens sebanyak-banyaknya, iklan diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yakni:
1) Iklan
Informatif (Informative Advertising)
Bertujuan untuk membentuk atau menciptakan
kesadaran/pengenalan dan pengetahuan tentang produk atau fitur-fitur baru dari
produk yang sudah ada.
2) Iklan
Persuasif (Persuasive Advertising)
Bertujuan untuk menciptakan kesukaan, preferensi dan keyakinan sehingga
konsumen mau membeli dan menggunakan barang dan jasa.
3) Iklan
Reminder (Reminder Advertising)
Bertujuan untuk mendorong pembelian ulang barang dan jasa, Menjaga
kesadaran akan produk (consumer’s state of mind), Menjalin hubungan baik dengan
konsumen.
Berdasarkan
macam media yang digunakan, maka advertising dibedakan menjadi:
a. Advertising
Cetak seperti koran, majalah, dll.
b. Advertising
Elektronika seperti website, radio, televisi, dll.
c. Transit
advertising seperti buletin, poster/spanduk, stiker, dll.
d. Kiriman
Langsung yaitu barang cetakan yang dikirim langsung melalui pos kepada calon
pembeli yang memang sudah target.
e. Advertising
Khusus yaitu segala macam barang yang bentuknya berupa hadiah.
2)
Promosi
Penjualan (Sales Promotion)
Dalam
marketing pemasaran perusahaan, promosi penjualan digunakan untuk menarik
respons pembeli yang lebih kuat dan lebih cepat, termasuk efek jangka panjang
seperti menjelaskan penawaran produk dan mendorong penjualan yang menurun. Alat
promosi penjualan menawarkan tiga manfaat berbeda, yaitu:
a.
Komunikasi
Promosi biasanya mengundang minat dan umumnya
menyajikan informasi agar konsumen terdorong membeli.
b.
Insentif
Mereka menawarkan konsesi, rangsangan atau kontribusi
yang bagi konsumen bisa merupakan value tersendiri.
c.
Undangan
Promosi bersifat mengundang agar seketika dapat
terjadi transaksi.
Promosi
penjualan terdiri dari serangkaian teknik yang digunakaan untuk mencapai
sasaran-sasaran penjualan/ pemasaran dengan menggunakan biaya yang efektif,
dengan memberikan nilai tambah pada produk atau jasa baik kepada para perantara
maupunpemakai langsung, biasanya tidak dibatasi dalam jangka waktu tertentu.
Inti dari kegiatan promosi adalah manfaat, atau alasan mengapa calon pembeli
harus membeli produk atau jasa yang kita tawarkan. Manfaat yang dimiliki setiap
produk atau jasa dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
i.
Fungsi : Apa yang dapat dilakukan oleh produk atau
jasa tersebut, (contoh: makanan ringan yang hanya membutuhkan waktu 3 menit
untuk menyiapkannya)
ii.
Citra : Gaya, prestise dan nilai emosional dari produk
atau jasa tersebut
iii.
Manfaat extra : Manfaat lain yang bukan bagian utama
dari produk atau jasa tersebut (contoh: tambahan buku tulis gratis dan kupon
potongan harga)
Promosi
penjualan dapat diarahkan pada pengecer, pelangan dan tenaga penjualan.
Pengecer akan bekerja lebih keras jika diberi penawaran diskon harga, jatah
iklan dan display, dan produk-produk gratis. Mungkin pelanggan membeli produk
kita jika disediakan kupon-kupon potongan harga, paket harga, hadiah-hadiah dan
jaminan-jaminan. Tenaga penjual akan beroperasi dengan lebih giat sebagai
respons atas diselenggarakannya kontes-kontes berhadiah untuk kinerja terbaik.
Promosi penjualan dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan yang ingin
dicapai,sebagai berikut:
a. Customer
promotion
Yaitu promosi penjualan yang
bertujuan untuk merangsang/mendorong pelanggan untuk membeli.
b. Trade
promotion
Yaitu promosi penjualan yang
bertujuan untuk mendorong/merangsang pedagang grosir, pengecer, eksportir, dan
importir untuk memperdagangkan barang/jasa dari sponsor.
c. Sales
force promotion,
Yaitu promosi penjualan yang
bertujuan untuk memotivasiarmada penjual.
d. Business
promotion,
Yaitu promosi penjualan yang
bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontak hubungan
dengan pelanggan memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada
pelanggan lama danmendidik pelanggan.
Adapun
alat -alat yang digunakan dalam sales promotion antara lain :
o
Sampel/contoh, dalam
berpromosi jangan ragu-ragu untuk memberi sampel.
o
Kupon/voucher, yaitu
sertifikat hak potongan kepada pemegangnya sehingga menghemat pembelian produk
tertentu.
o
Premi, yaitu barang yang
ditawarkan dengan harga yang sangat rendah.
o
Paket Harga, yaitu produk
harga yang memuat harga lebih rendah daripada harga biasanya apabila pembeli
membeli produk tersebut dengan jumlah yang sudah ditentukan.
o
Tawaran Uang Kembali, yaitu
tawaran pengembalian uang apabila terjadi ketidaksesuaian produk dengan
harga/terjadi kerusakan pada produk yang dibeli berdasarkan produknya.
o
Promosi Dagang, yaitu
Penawaran potongan harga dalam jangka waktu tertentu.
o
Undian, yaitu konsumen
diajak untuk mengumpulkan label yang memuat nama produk untuk kemudian diundi
dan mendapat hadiah.
o
Kontes, yaitu mengundang
konsumen untuk mengikuti suatu perlombaan.
Tujuan
Sales-Promotion yaitu:
a.
Peningkatan uji coba dan pengulangan pembelian
b.
Peningkatan frekuensi dan kuantitas
c.
Menghitung penawaran-penawaran dari pesaing
d.
Membangun Customer database dan peningkatan ingatan
konsumen
e.
Cross-selling dan perluasan dari penggunaan dari suatu
merk
f.
Memperkuat brand image dan Memperkuat brand
relationship
3)
Pemasaran
Langsung Dan Interaktif (Direct Marketing Dan Interactive)
Direct Marketing
adalah sistem marketing dimana organisasi berkomunikasi secara langsung dengan
target customer untuk menghasilkan respons atau transaksi. Respons yang
dihasilkan bisa berupa inquiry, pembelian, atau bahkan dukungan. Dalam
Dictionary ofMarketing Terms, Peter Bennett mendefinisikan direct marketing
sebagai “aktivitas totaldimana penjual, untuk mengefektifkan pertukaran barang
dan jasa dengan pembeli,mengarahkan usaha pada target audience menggunakan satu
atau lebih media (directselling, direct mail, telemarketing, direct-action
advertising, catalogue selling, cable TVselling, dan lain-lain) dengan tujuan
menghasilkan respons lewat telepon, surat, atau kunjungan pribadi dari pembeli
potensial atau pelanggan“. Namun
pertama-tama, kita harusmembedakan antara direct marketing dan direct-marketing
media. Direct marketing adalahaspek dari total marketing yang melibatkan
marketing research, segmentation, evaluation,dll. Direct marketing menggunakan
direct-response media, termasuk direct mail,telemarketing, interactive TV,
print, internet, dan media lain. Media-media ini adalah alatdimana direct
marketing mengimplementasikan proses komunikasi.
Tiga
karakterisktik pesan pemasaran langsung dan interaktif :
a.
Penyesuaian : Pesan dapat disiapkan untuk menarik
individu yang dibidik
b.
Terkini : Pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat
c.
Interaktif : Pesan dapat diubah tergantung pada
respons seseorang
Direct marketing
menggunakan bermacam-macam media, seperti
§ Direct
mail
Sering disebut sebagai junk mail atau surat yang tidak kita harapkan
kedatangannya.
§ Catalog
Katalog cukup banyak digunakan oleh perusahaan dalam direct marketing,
bahkan ada yang sepenuhnya tergantung pada katalog.
§ Broadcast
media
Media yang paling digandrungi para direct marketers adalah TV dan radio.
§ Infomercial
Adalah iklan komersial yang berdurasi lama , mencapai 30-60 menit.
Bentuk acaranya seperti program TV biasa.
§ Tv
advertorial
Advertorial digunakan untuk menunjukkan pada pemirsa tentang seluk-beluk
produk dalam acara TV sepanjang beberapa menit.
§ Teleshopping
Penggunaan saluran telepon
gratis dikombinasikan dengan kartu kredit membuat peningkatan yang cukup
signifikan pada pembelanjaan melalui televisi.
§ Print
media
Koran dan majalah merupakan media yang sulit untuk digunakan sebagai
alat direct marketing.
§ Telemarketing
Merupakan sales lewat telepon.
§ Electronic
teleshopping
Merupakan belanja online dan penerimaan layanan
informasi melalui PC. Internet shopping adalah media direct response yang
digunakan oleh direct marketing tradisional sekalipun.
4)
Hubungan
Masyarakat dan Publisitas (Public Relation and Publicity)
Hubungan
Masyarakat (Public Relations /PR) meliputi berbagai program untuk mempromosikan
atau melindungi citra atau produk individual perusahaan. Perusahaan yang
bijaksana mengambil langkah konkret untuk mengelola hubungan yang berhasil
dengan masyarakat kuncinya. Sebagian besar perusahaan mempunyai departemen
hubungan masyarakat yang mengamati sikap masyarakat di dalam organisasi serta
mendistribusikan informasi dan komunikasi untuk membangun itikad baik (good
will). Departemen humas terbaik membimbing manajemen puncak untuk menerapkan
program yang positif dan menghilangkan praktik yang patut dipertanyakan
sehingga publisitas negatif tidak timbul.
Publisitas
merupakan keterangan tentang suatu produk tertentu yang disebutkan dalam bentuk
berita, hal mana merupakan keuntungan karena dalam pelaksanaannya tidak dibayar
oleh sponsor, dengan demikian publisitas mempunyai potensi untuk mendorong
penjualan.
Daya tarik
hubungan masyarakat dan publisitas didasarkan pada tiga kualitas berbeda:
a.
Kredibilitas tinggi
Kisah dan fitur baru lebih baik autentik dan kredibel
bagi pembaca daripada iklan.
b.
Kemampuan untuk mencapai pembeli
Hubungan masyarakat dapat menjangkau calon pembeli
yang suka menghindari wiraniaga dan iklan.
c.
Dramatisasi
Hubungan masyarakat mempunyai potensi mendramatisasi
perusahaan atau produk.
Lima fungsi
hubungan masyarakat:
a.
Hubungan pers: Mempresentasikan berita dan informasi
tentang organisasi dalam pandangan yang paling positif
b.
Hubungan produk: Mensponsori usaha untuk mempublikasikan
produk tertentu
c.
Komunikasi korporat: Mempromosikan pemahaman
organisasi melalui komunikasi internal dan eksternal
d.
Melobi: Bernegosiasi dengan pembuat peraturan dan
pejabat pemerintahuntuk mengajukan atau melonggarkan Undang- Undang dan
peraturan
e.
Konseling: Memberikan saran kepada manajemen tentang
masalah publik, dan posisi perusahaan serta citra sepanjang masa yang baik
maupun buruk
Public relations
mempunyai beberapa keuntungan antara lain:
o
Dapat menjangkau orang-orang
yang tidak mau membaca iklan. Pesan tersebutsampai kepada pembeli yang mungkin
menghindari iklan dan wiraniaga karenapesan tersebut disampaikan sebagai berita
bukan komunikasi yang diarahkankepenjualan.
o
Dapat ditempatkan pada
halaman depan dari sebuah surat kabar atau pada posisilain yang menyolok.
o
Lebih dapat di percaya, apa
bila sebuah surat Kabar atau majalah
mempublikasikan sebuah cerita, keliatan lebih otentik sebagai berita dan
berita pada umumnya lebih di percaya
dari pada iklan
o
Jauh lebih murah karena
dilakukan secara bebas, tanpa dipungut biaya.
o
Bersifat dramatis, sebab
mempunyai potensi untuk mendramatisasi perusahaanatau produk.
5) Penjualan Personal (Personal Selling)
Merupakan komunikasi
langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan
suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap
produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya dan alat promosi
yang sifatnya secara lisan, baik kepada seseorang maupun lebih calon pembeli
dengan maksud untuk menciptakan terjadinya transaksi pembelian yang saling
menguntungkan bagi kedua belah pihak, dengan menggunakan manusia sebagai alat
promosinya. Komunikasi yang dilakukan kedua belah pihak bersifat interaktif
atau komunikasi dua arah sehingga penjual dapat langsung memperoleh tanggapan
sebagai umpan balik tentang keinginan dan pendapat komsumen.
Ø
Sifat-sifat Personal Selling
a)
Pengembangan (cultivation).
Personal
selling memungkinkan timbulnya berbagai jenis hubungan mulai dari hubungan
penjualan sampai dengan hubungan persahabatan.
b)
Tanggapan (Response).
Personal selling membuat pembeli merasa berkewajiban
untuk mendengar, memperhatikan dan menanggapi wiraniaga.
c)
Konfrontasi Personal (Personal Confrontation).
Personal selling mencakup hubungan yang hidup,
langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih. Masing masing pihak dapat
melihat kebutuhan dan karakteristik pihak lain secara lebih dekat dan segera
melakukan penyesuaian.
Ø
Bentuk-bentuk Personal Selling
Menurut
Djasmin Saladin dan Yevis Merti Oesman (1994 : 195) terdapat tiga bentuk dari
personal selling, yaitu:
a.
Retail Selling.
Tenaga penjual melakukan penjualan dengan jalan melayani
konsumen yang datang ke toko atau perusahaan.
b.
Field Selling.
Tenaga penjual yang melakukan penjualan di luar
perusahaan, yakni dengan mendatangi konsumen ke rumah-rumah perusahaan,
kantor-kantor dan lain-lain.
c.
Executive Selling.
Pimpinan perusahaan yang bertindak sebagai tenaga
penjual yang melakukan penjualan.
Ø
Tugas Personal Selling
Menurut Saladin, tugas dari personal selling adalah:
1)
Mencari calon pembeli (prospekting)
Personal selling setuju untuk mencari pelanngan bisnis
baru yang kemudian dijadikan sebagai pelanggan bisnis potensial bagi
perusahaannnya.
2)
Komunikasi (communicating)
Personal selling memberikan informasi yang dibutuhkan
oleh pelanggan bisnis tentang produk yang jelas dan tepat.
3)
Penjualan (selling)
Personal selling harus tahu seni menjual, mendekati
pelanggan bisnis sasaran, mempresentasikan produk, menjawab
keberatan-keberatan, menutup penjualan.
4)
Mengumpulkan Informasi (information gathering)
Personal selling melakukan riset pasar sehingga
mendapatkan informasi tentang pelanggan bisnis dan keadaan pasar serta membuat
laporan kunjungan baik yang akan dilakukan maupun yang telah dilakukan.
5)
Pelayanan (servising)
Personal selling melakukan pelayanan kepada pelanggan
bisnis, mengkomunikasikan masalah pelanggan bisnis, memberikan bantuan teknis
dan melakukan pengiriman.
6)
Pengalokasian (allocation)
Personal selling setuju untuk memutuskan pelanggan
bisnis mana yang akan lebih dulu memperoleh produk bila terjadi kekurangan
produk pada produsen.
6)
Event
Sponsorship
Event
sponsorship merupakan salah satu elemen yang terkait dengan beberapa elemen
bauran promosi lainnya. Menurut Tom Brannan (1998 : 87), event
sponsorshipmemiliki keterbatasan dalam berkomunikasi karena event sponsorship
merupakan bentuk komunikasi yang relatif pasif, biasanya yang disajikan
hanyalah nama merek atau perusahaan, sehingga pelaksanaan event sponsorship
haruslah didukung dengan bauran promosi lainnya. Dapat disimpulkan bahwa
pengertian event sponsorship secara umum adalah penyediaansumberdaya baik itu
berupa uang, sumber daya manusia, peralatan, maupun sumberdayalainnya dari
seseorang, organisasi dengan maksud untuk mendapatkan suatu manfaat.
Jenis-jenis
sponsorship menurut Frank Jefkins adalah sebagai berikut :
a.
Sponsorship untukpenerbitanbukudanpublikasi-publikasilainnya.
b.
Penyelenggaraan pameran-pameran yang bisa disponsori
oleh asosiasi-asoaiasi perdagangan dan perkumpulan profesi, atau oleh surat
kabar dan majalah atau pameran-pameran mengenai suatu produk yang disponsori
oleh perusahaan penghasil produk itu sendiri.
c.
Sponsor pendidikan dalam bentuk hibah, bantuan
keuangan, beasiswa dan tunjangan dana
riset.
d.
Sponsor bagi ekspedisi-ekspedisi eksplorasi ilmiah,
pendakian gunung, perjalanan keliling dunia dan petualangan-petualangan lainnya
yang memiliki unsur publisitas yang tinggi.
e.
Sponsor kegiatan olahraga.
f.
Sponsor penyelenggaraan seni seperti :pertunjukan
musik, pameran, lukisan, apresiasi sastra dan pertunjukan teater.
g.
Sponsor penelitian-penelitian dan kegiatan sosial yang
dilakukan oleh berbagai yayasan, terutama untuk mendukung mereka dalam
menjalankannya.
h.
Kegiatan-kegiatan lokal seperti pacuan kuda, ekspedisi
olahraga, pameran bunga.
i.
Sponsor penghargaan profesi untuk orang-orang yang
berkecimpung dalam bidang industri dimana perusahaan sponsor beroperasi
Tujuan dari
Event Sponsorship menurut Frank Jefkins (1997:177) terdiri dari tiga bagian,
yaitu :
1) Tujuan-tujuan periklanan
Ø
Mengiklankan produk yang tidak boleh diiklankan di
media tertentu
Ø
Memasang iklan di lokasi kegiatan atau liputan yang
dapat menjangkau orang banyak
Ø
Mempromosikan produk secara spesifik
Ø
Memperkenalkan produk-produk baru
Ø
Menggali berbagai peluang lain di bidang periklanan
2) Tujuan-tujuan humas
Ø
Menciptakan atau mempertahankan citra perusahaan
Ø
Membanguncitraperusahaan
Ø
Memperkenalkanidentitasperusahaan
Ø
Mengakrabkannamaperusahaan
Ø
Menonjolkankeramahtamahan
Ø
Merangsangminatparawartawanuntukdatangmeliput
3) Tujuan-tujuan pemasaran
Ø
Memposisikan sebuah produk
Ø
Mendukung operasi para agen penyalur
Ø
Melancarkan suatu perubahan di dalam kebijakan
pemasaran perusahaan
Ø
Meluncurkansuatuprodukbaru
Ø
Pemasaran internasional
Ø
Merangsang para konsumen menggunakan suatu produk.
7)
Pemasaran
Viral(Viral Marketing)
Viral
Marketing adalah strategi dan proses penyebaran pesan elektronik yang menjadi saluran
untuk mengkomunikasikan informasi suatu produk kepada masyarakat secara meluas
dan berkembang. Pemasaran Viral berkembang melalui jaringan internet, yang
menduplikasikan dirinya menjadi semakin banyak, seperti kerja sebuah virus
komputer. Pemasaran Viral memerlukan koneksi jaringan Internet dalam
penggunaannya.
Pemasaran
Viral menyebarkan informasi dengan cara memanfaatkan databasepengguna Internet
yang telah terdaftar dan digunakan secara massal. Contoh yang dapat diambil
adalah situs web surat elektronik gratis seperti Yahoo!, Hotmail, dan Google
Mail, yang selain memberikan pelayanan email gratis, juga memberikan berbagai
penawaran produk bersamaan dengan layanan email tersebut
Contoh
lainnya adalah penyebaran informasi / pemasaran viral melalui penyebaran e-book
gratis, akan tetapi menyelipkan beberapa link bisnis di dalamnya.
Kelebihan dan
Kelemahan Viral Marketing :
Ø
Kelebihan utama viral marketing menurut Richardson
(10):
a.
Internet telah menyatukan jutaan orang didunia cukup
hanya dengan menekan tombol.
b.
Cepatnya penyebaran informasi melalui internet tidak
bisa dibandingkan dengan sarana
informasi lainnya.
c.
Kekuatan viral marketing membuat biaya yang
dikeluarkan untuk menyebarkan informasi itu sangat kecil.
d.
Viral marketing mempunyai korelasi dengan merk yang
sudah terkenal, penggunaan website dan kesetian pelanggan
e.
Viral marketing memberikan kredibilitas instan pada
perusahaan atau produk dan pengguna jasa marketing yang paling ramah melalui
pengiriman pesan.
f.
Viral marketing bisa diukur, menawarkan kesempatan
pada marketer untuk melacak dan menganalisa keefektifan kampanye yang sudah
dilakukan.
Ø
Kelemahan viral marketing:
a.
Ketergantungan pada triggers (pemicu utama viral
marketing yang dapat terdiri dari berbagai media).
Tanpa pemicu yang mampu menarik minat konsumen, pesan
yang disebarkan tidak akan melalui proses replikasi dan akan mati.
b.
Sangat susah untuk dikontrol
Dengan proses replikasi yang cepat dan penyebaran yang
luas, menyebabkan perusahaan atau ahli pemasaran kehilangan kontrol akan isi
pesan yang disampaikan.
8)
BUZZ
MARKETING
Buzz
marketing adalah teknik pemasaran yang dilakukan untuk menghasilkan bisnis
melalui informasi dari mulut ke mulut. Buzz marketing akan terus berkembang.
Para pemasar telah meningkatkan kemampuan mereka dalam mengenali orang
berpengaruh, memiliki suara, dan orang-orang penting lainnya. Para tokoh
berpengaruh tersebut kemudian melakukan pendekatan agar mereka dapat
menyebarkan informasi tentang sebuah produk atau jasa terbaru.
Salah satu
jenis buzz marketing yang saat ini sedang populer adalah melalui akun jejaring
sosial Twitter. Korporat bekerja sama dengan para pengguna Twitter yang
memiliki follower banyak tetapi mem-following sedikit orang untuk membantu
menyebarluaskan promo terbaru sebuah produk.
9)
WORD
OF MOUTH (WOM)
Menurut
Hoskins (2007), komunikasi ini dibutuhkan untuk kepentengan internal serta
eksternal organisasi. Sedangkan Kotler dan Koller (2007) menyebutkan bahwa
komunikasi dengan WOM merupakan proses komunikasi yang berupa pemberian rekomendasi baik secara individu maupun kelompok terhadap
suatu produk atau jasa yang bertujuan memberikan informasi secara personal.
Komunikasi
dari mulut ke mulut merupakan salah satu saluran komunikasi yang sering digunakan oleh perusahaan yang
memproduksi barang maupun jasa, karena komunikasi dari mulut ke mulut ini
dinilai sangat efektif dalam memperlancar proses pemasaran dan mampu memberikan
keuntungan pada perusahaan. Selain saluran komunikasi personal yang berupa
ucapan atau perkataan dari mulut ke mulut dapat menjadi metode promosi yang
efektif karena pada umumnya disampaikan dari konsumen oleh konsumen dan untuk
konsumen, sehingga konsumen yang puas dapat menjadi media iklan bagi
perusahaan. Selain itu, saluran komunikasi personal word of mouth tidak membutuhkan biaya yang
besar.
Jadi
komunikasi Word of Mouth merupakan komunikasi interpersonal mengenai suatu produk atau jasa dengan status
sebagai pihak yang tidak memiliki ikatan dengan perusahaan yang memproduksi
barang dan jasa tersebut.
10) Pemasaran Online (Online
Marketing)
Merupakan pemasaran yang dilakukan
melalui system komputeer online, yang menghubungkan penjual dengan pembeli
secara elektronik. Ada 2 (dua) jenis saluran pemsaran online yaitu :
a. Layanan Online Komersial
Layanan
internet yang menawarkan informasi dan layanan pemasaran online kepada
pelanggan yang membayar biaya bulanan, seperti America Online, Compuserve dan
Prodigy.
b. Internet
Web
global jaringan komputer yang luas dan berkembang pesat yang tidak mempunyai
manajemen dan kepemilikan sentral.
Manfaat pemasaran online untuk konsumen
yaitu:
Ø Pemasaran online itu nyaman
Artinya
pembeli tidak harus merasakan kemacetan di jalan raya dan berjalan mencari
barang yang dinginkan dari toko ke toko.
Ø Pemasaran online itu mudah dan pribadi
Artinya
pembeli menemui lebih sedikit pertengkaran sewaktu membeli dan tidak harus
menanggapi wiraniaga atau memberi kesempatan untuk dibujuk dan merasa emosi dengan paksaan secara
langsung.
Ø Pemasaran online itu interaktif dan
cepat
Dalam
rangka menemukan informasi seputar produk yang diinginkan, kecenderungan
konsumen untuk menanyakan banyak hal seputar produk tersebut, pemasaran online
memungkinkan konsumen berinteraksi langsung kepada pembeli dan bertanya
langsung seputar produk yang diinginkan serta dengan mudah konsumen juga dapat
mendownload informasi seputar produk atau jasa yang benar-benar mereka inginkan
secara langsung dan cepat.
Manfaat
pemasaran online untuk pemasar yaitu :
Ø Pemasaran online bagus untuk membangun
hubungan dengan pelanggan
Ø Pemasaran online mengurangi biaya dan
meningkatkan efisiensi
Ø Pemasaran online menawarkan penyesuaian
yang lebih baik seprti program promosi, informasi harga dan acara yang
dilakukan.
Ø Pemasaran online menjadikan produk dan
perusahaan yang ada menjadi dikenal oleh pembeli dan penjual dari negara lain.
F. Mengelola Proses Komunikasi Pemasaran Terintegrasi
Komunikasi pemasaran terintegrasi (IMC – Integrated Marketing Communication)
adalah konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang mengakui nilai tambah
rencana komunikasi komprehensif.Rencana ini mengevaluasi peran strategis beragam disiplin
komunikasi seperti iklan umum, respons langsung, promosi penjualan, dan
hubungan masyarakat serta menggabungkan disiplin-disiplin ini untuk memberikan
kejelasan, konsistensi, dan dampak maksimum melalui integrasi pesan yang
lancar.
Sayangnya, banyak
perusahaan masih bergantung pada satu atau dua sarana komunikasi. Praktik ini
bertahan meskipun terpecahnya pasar massal menjadi berbagai pasar kecil,
masing-masing pasar memerlukan pendekatannya sendiri, ledakan jenis media baru,
dan kecanggihan konsumen yang semakin tinggi. Kisaran alat komunikasi, pesan,
dan pemirsa yang luas membuat komunikasi bersifat imperatif sehingga perusahaan
bergerak menuju komunikasi pemasaran terintegrasi. Perusahaan harus menerapkan
“pandangan 360 derajat” tentang konsumen agar dapat memahami secara lebih penuh
berbagai cara komunikasi memenaruhi perilaku konsumen dalam hidup mereka
sehari-hari.
Perusahaan media
dan agensi iklan memperluas kapabilitas mereka untuk menawarkan kesepakatan
dalam berbagai kerangka dasar kepada pemasar. Misalnya, surat kabar dan majalah
telah sangat bersemangat memformulasikan strategi digital, seperti menambahkan
video ke Web page mereka, meningkatkan pendapatan iklan. Majalah Country Living
dan saluran kabel HGTV menawarkan segmen video online di situs Web mereka
dengan tema dekorasi rumah. Perluasan kemampuan ini mempermudah pemasar
merangkai berbagai properti media dalam satu program komunukasi terpadu.
Ø Mengkoordinasikan Media
Koordinasi media dapat
terjadi lintas dan di dalam jenis media, tetapi pemasar harus menggabungkan
saluran komunikasi pribadi dan nonpribadi untuk mencapai dampak
maksimum.Bayangkan seorang pemasar yang menggunakan satu sarana dalam usaha
“satu bidikan” untuk menjangkau dan menjual kepada calon pelanggan. Salah satu
contoh kampanye satu sarana, satu tahap adalah surat satu kali yang menawarkan
perangkat memasak. Kampanye satu sarana, multitahap akan bergantung pada surat
suksesif kepada prospek yang sama. Penerbit majalah, misalnyamengirimkan
sekitar empat pemberitahuan baru kepada satu rumah tangga sebelum
menyerah.Pendekatan yang lebih berdaya guna adalah kampanye multisarana dan multitahap.
Ø Mengimplementasikan IMC (Komunikasin Pemasaran Terntegrasi)
Beberapa alasan menjadi penyebab komunikasi
pemasaran terintegrasi lambat dijalankan.Perusahaan besar sering mempekerjakan
beberapa spesialis komunikasi yang berbeda yang mungkin mengetahui sedikit
perbandingan tentang alat komunikasi lainnya.Masalah yang memperumit selanjutnya
adalah bahwa banyak perusahaan global menggunakan sejumlah besar agensi iklan
yang terletak diberbagai negara dan melayani berbagai devisi, menghasilkan
komunikasi yang tidak
terkoordinasi dan difusi citra.Salah satu perusahaan yang berhasil mengkoordinasikan usaha pemasaran
terintegrasi dari sejumlah agensi dan departemen internal adalah British Gas.
Meskipun demikian, saat ini, beberapa agensi besar
benar-benar meningkatkan penawaran terintegrasi mereka.Untuk memfasilitasi
belanja satu atap, agensi iklan utama mengakuisisi agensi promosi, perusahaan
hubungan masyarakat, konsultan desain kemasan, pengembang situs Web, dan
perusahaan pengeksposan
langsung.Agensi-agensi ini mendefenisikan kembali diri mereka sebagai
perusahaan komunikasi yang membantu klien meningkatkan keseluruhan efektivitas
komunikasi mereka dengan menawarkan nasehat strategis dan praktis dalam
berbagai bentuk komunikasi.Bayak klien internasional memilih untuk menempatkan
bagian subtansial dari kerja komunikasi mereka melalui satu agensi layanan
penuh.Salah satu contohnya adalah IBM yang mengalihkan semua iklannya ke Ogilvy
untuk mempertahankan penetapan merek yang seragam. Hasilnya adalah komunikasi
pemasaran yang terintegrasi dan lebih efektif dengan total biaya komunikasi yang
jauh lebih rendah.
Komunikasi pemasaran terintegrasi dapat menghasilkan
konsistensi pesan yang lebih kuat dan membantu membangun ekuitas merek dan
menciptakan dampak penjualan yang lebih besar. Komunikasi pemasaran
terintegrasi memaksa manajemen memikirkan semua cara pelanggan berhubungan
dengan perusahaan, bagaimana perusahaan mengomunikasikan posisinya, arti
penting relatif setiap sarana, dan masalah ketepatan waktu. Komunikasi semacam
ini memberikan tanggung jawab pada seseorang yang sebelumnya tidak pernah ada
untuk memadukan citra merek dan pesan perusahaan melalui ribuan kegiatan
perusahaan.IMC harus meningkatkan kemampuan perusahaan untuk menjangkau
pelanggan yang tepat dengan pesan yang tepat pada saat
yang tepat di tempat yang tepat.